Sabtu, 21 Juli 2018

MARI MENG"UBIN"

     Kegiatan survei Ubinan ini sejatinya sudah terlaksana sejak bertahun tahun yang lalu. Dalam praktek lapangan, petugas diajarkan secara turun temurun teknis pelaksanaannya dari para senior.. Nah supaya petugas survei ubinan paham teori dan praktek ubinan, maka pada Kamis-Jumat tanggal 19-20 Juli 2018, Bps Kabupaten Kendal menyelenggarakan pelatihan Survei Ubinan Tahun 2018, bertempat di Hotel Saeinn Kendal.
      Tidak dapat dipungkiri bahwa peran sektor tanaman pangan sangat penting dan strategis dalam perekonomian yaitu dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. informasi penting yang dibutuhkan dalam perhitungan produksi tanaman pangan adalah hasil per hektar yg dikumpulkan melalui survei ubinan.
       Urgensi survei Ubinan adalah memperoleh informasi produksi tanaman pangan (padi dan palawija) yg akurat dan menggambarkan kondisi terkini.

Selama 2 hari peserta diajarkan teori dan praktek ubinan. 
     Hari pertama teori, pengertian, tujuan, metodologi, konsep dan definisi. Hari kedua praktek langsung di area persawahan di kecamatan Brangsong Kendal dengan panen jagung dan padi. 
Terlihat area Brangsong yang hijau, kuning dan biru (petugas) tampak kontras dan indah. Petugas praktek langsung teknik ubinan yang sudah diajarkan step by step hingga paham betul cara mengubin yang benar. Dari kegiatan ini diharapkan data yang dikumpulkan adalah sesuai kondisi real di lapangan..
Focus Group Discussion (FGD)
Industri Pariwisata
dalam rangka penyusunan Tabel I-O Pariwisata Nasional

Selasa, 17 Juli 2018, pukul: 09.00-13.00

FGD bertema "Industri Pariwisata" dalam rangka penyusunan Tabel I-O Pariwisata Nasional, diselenggarakan di BPS Prov Jateng, menghadirkan narasumber dari BPS Pusat Direktur Neraca Produksi (Setianto, SE, MSi); Manajer Humasda Daop IV Semarang (Suprapto); Ketua Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan Solo (Alpha Febela Priyatmono), Pemilik Batik Putra Laweyan Solo (Gunawan M Nizar), Diparta Prov. Jateng (Bambang).
Dalam sambutan Ka Bps Prov Ja Teng (Dr. Margo Yuwono) menyampaikan bahwa salah satu diantara program prioritas nasional adalah "Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata" ...
Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,4 %, dengan kontribusi terbesar pada kategori industri (35 %), namun kondisi industri yg padat karya dan bahan baku dr impor, kurang bisa membantu, shg Industri pariwisata sebagai terobosan baru, yang mampu memberikan multiplier efek besar terhadap sektor lainnya, antara lain seperti sektor transportasi, sektor industri (kerajinan), akomodasi dll..
Tabel I-O pariwisata menggambarkan keterkaitan thd sektor lain misalnya industri, shg merupakan alat yang penting bagi pengembangan pariwisata.
Data source: dari pelaku usaha (bagaimana bisnis proses pada industri pariwisata), dari dinas pariwisata (data jasa penyedia pariwisata), dsb yg dituangkan dalam Tabel I-O, shg dari Tabel I-O dapat dilihat berapa besar kontribusi sektor pariwisata, potensi pariwisata dan perencanaan
maka diharapkan pembangunan pun tepat.
*pd FGD ini kasie.Nerwilis BPS kab/kota eks kares Semarang mendapat kesempatan untuk ikut sebagai peserta.

Minggu, 15 Juli 2018

MAKEOVER

Kegiatan weekend kali ini beberes rumah, ruang tengah jadi tertata rapi, bersihin gudang (kalo mak Tik bilang ruang konveksi, padahal cuma ada 1 mesin jahit hihik, smp skrg sebutannya tetap sama "ruang konveksi"), bongkar kamar kakak, packing barang2 ga dipakai (dpt 4 dos buku-buku).
Hunting rak sepatu, meja belajar, kak Alya Bita dengan penuh semangat makeover sendiri meja belajarnya dengan cat warna pink dan rak bukunya di cat warna biru kombinasi silver..
Yang bikin heran, entah mengapa "the power of makeover" (dan idenya) kamar kakak plus decor pernak pernik baru muncul hari ini, padahal liburnya panjaaang..
Jadinya belum bisa maksimal deh, dilanjut minggu depan ya kak, capai, besok hari perdana masuk sekolah kan (@SMANJA)..
GOOD LUCK ya nak *LAUNA NAURA*..

Senin, 02 Juli 2018

Konser PDRB Pengeluaran
Agenda paralel selepas Validasi Bersama PMTB sie Nerwilis BPS Kab/Kota se-Jateng adalah Konser (konsultasi serentak) PDRB Pengeluaran.
Acara berlangsung pada tanggal 2-6 Juli 2016, bertempat di Hotel Grand Edge Semarang.
Dari kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan angka PDRB Pengeluaran yang menggambarkan kondisi real di lapangan berdasarkan data dan fenomena. Komponen penyusun PDR-E terdiri dari:
- PKRT (Pengeluaran Konsumsi ruta)
- PKLNPRT (Pengeluaran konsumsi lembaga non profit yg melayani ruta)
- PKP (Pengeluaran konsumsi pemerintah)
- PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto)
- PI (Perubahan Inventori)
- Net Exim (Ekspor Impor)