Jumat, 05 Agustus 2011

Edisi Ramadhan

"Janganlah kamu sekalian memperbanyak bicara selain berdzikir kepada Allah, sesungguhnya memperbanyak perkataan tanpa dzikir kepada Allah akan mengeraskan hati, dan sejauh-jauh manusia adalah yang hatinya keras." (HR. Turmudji)
Dengan Berpuasa Ramadhan dgn Benar Bisa Menjadi Waliyullah, Mau?

Sahabat Hikmah...
Kalau mendengar wali Allah biasanya langsung terpikir orang yang sakti, bisa jalan di atas air, bisa terbang, bisa menghilang, bisa menyembuhkan sakit dsb.

Lalu siapa sebnarnya WALI ALLAH ?

'Wali' menurut bahasa artinya 'qariib' yakni dekat. Jadi Wali Allah ialah orang yang senantiasa bertaqarrub (mendekatkan dirinya) dengan Allah. Dan atas sebab itulah maka Imam An Nawawy mengartikan Wali Allah disini ialah orang yang beriman (mukmin). Jadi mukmin yang tekun beribadat lagi tabah dalam mentaati Allah, melaksanakan suruhan-Nya dan menjauhkan dirinya daripada maksiat serta lebih mementingkan akhirat daripada dunia, inilah yang disebut dengan Wali Allah. Wali Allah ada pada setiap masa dan zaman, dan mereka tidak mudah dikenali.

Siapa yang mendekatkan dirinya kepada Allah dengan berdzikir atau beribadah, maka Allah juga akan mendekat dengan lebih. Rasuulullah Shalallaahu 'alaihi wa sallaam bersabda :

“Aku ini menurut prasangka hambaKu, dan Aku menyertainya, dimana saja ia berdzikir pada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam hatinya, maka Aku akan ingat pula padanya dalam hati-Ku, jika ia mengingat-Ku didepan umum, maka Aku akan mengingatnya pula didepan khalayak yang lebih baik. Dan seandainya ia mendekatkan dirinya kepada-Ku sejengkal,
Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sehasta, jika ia mendekat pada-Ku sehasta, Aku akan mendekatkan diri-Ku padanya sedepa, dan jika ia datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang kepadanya dengan berlari”. (HR. Bukhori Muslim, Turmudzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Baihaqi).

Allah menyebutkan dalam Al Quran, Wali Allah adalah orang-orang yang berIMAN dan SELALU berTAQWA.

"Ingatlah, sesungguhnya WALI-WALI ALLAH itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Yaitu orang- orang yang berIMAN dan mereka SELALU berTAQWA." Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS Yunus : 62-64)

Semua hamba Allah adalah sama, akan tetapi Allah meninggikan mereka yang memiliki ketaqwaan yang lebih (Takut terhadapNya) .Allah subhanhu wa ta'ala berfirman :
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang-orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al Hujuraat : 13)

Orang-orang yang bertaqwa adalah orang beriman yang mengetahui (punya ilmu) tentang Al quran dan AsSunnah dengan baik dan mereka melaksanakannya dengan baik. Baik yang menurut hukum fiqih hukumnya wajib (fardlu) atau yang nawafil (sunnah). Mereka menjalankan apa yang diketahuinya, baik yang ada dalam rukun Islam, yang nawafil, dan juga kewajiban untuk berdakwah dan berjihad menolong agama Allah agar kalimat Allah tinggi di muka bumi. Karena itulah mereka selalu ditolong oleh Allah dan diteguhkan agamanya, dia akan selalu dibela oleh Allah dan selalu diberi petunjuk jalan-jalan-Nya.

“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. ” (QS Muhammad : 7)

Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Sesungguhnya Allah berfirman: "Barangsiapa memusuhi wali-Ku (kekasih-Ku) maka Aku sungguh-sungguh mengumumkan kepadanya dengan peperangan. Dan tidaklah seorang hamba bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku sukai daripada perkara yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan tidaklah seorang hamba senantiasa bertaqarrub kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya Maka jika Aku mencintainya maka Aku menjadi pendengaran baginya yang ia mendengar dengannya, menjadi penglihatan baginya yang ia melihat dengannya, menjadi tangan baginya yang ia memukul dengannya, menjadi kaki baginya yang ia melangkah dengannya. Dan jika hamba-Ku meminta sesuatu maka Aku akan memberikannya, dan jika ia berlindung pada-Ku maka Aku akan melindunginya." [Hadis riwayat al-Bukhori dari Abu Hurairah]

"Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami TUNJUKKAN Kepada mereka JALAN-JALAN Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS Al Ankabut:69)

"Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu CAHAYA (NUUR) yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, "(QS Al-HAdid:28)

Untuk menjadi kekasih Allah atau Wali Allah memang tidak mudah...
Tetapi bila kita bersungguh-sungguh (bermujahadah) maka akan Allah mudahkan...
Yang penting mulailah mendekatkan diri kepada Allah
Dan di bulan Ramadhan inilah waktu yang tepat untuk memulai...
Dengan belajar dan tarbiyah tentang Ilmu Al Islaam...
Kepada seorang guru ngaji yang terperaya...
Sehingga kita akan memahami (ma'rifah) tentang Allah, ma'rifah tentang Islam,
ma'rifah tentang Rasul, ma'rifah tentang Al Qur'an,
ma'rifah tentang manusia, ma'rifah tentang dunia dan akhirat...
dan kita sedikit demi sedikit mengamalkannya dalam keseharian kita...
Insya Allah kita akan menjadi hamba Allah yang BERIMAN dan SENANTIASA BERTAQWA...
yang disebut Allah sebagai AULIYAA ALLAH...

Segala sesuatu tergantung NIAT kita..
Bila ada NIAT dan AZAM yang kuat yang membuktikan KESUNGGUHAN (MUJAHADAH) kita...
Maka Allah telah berjanji menunjukin jalan-jalan-Nya..

Wallahu A'lam bishshowab
"KUMPULAN KATA-KATA HIKMAH"